The Royal Swedish Academy ofSciences memberikan penghargaan Sveriges Riksbank atau Nobel dalam
Ilmu Ekonomi 2022 kepada Ben S Bernanke, Douglas W Diamond, dan Philip H
Dybvig.
“Wawasan para pemenang telah meningkatkan kemampuan kita untuk menghindari krisis serius dan dana talangan yang mahal,” Tore Ellingsen.
Profil Bernake, Douglas
& Dybvig
Ben
Shalom Bernanke merupakan seorang ekonom Amerika yang pernah menjabat sebagai
ketua Federal Reserve (2006-2014). Setelah meninggalkan The Fed, ia ditunjuk
sebagai rekan terhormat di Brookings
Institution, sebuah kelompok riset yang melakukan penelitian dalam ilmu
sosial, ekonomi, kebijakan metropolitan, kebijakan luar negeri, ekonomi global,
dan pembangunan ekonomi.
Bernake
belajar di Harvard College pada tahun 1971 dalam ilmu ekonomi, dan mendapatkan
gelar MA dalam bidang yang sama pada tahun 1975. Ia menerima gelar Ph.D dalam
bidang ekonomi dari MIT pada tahun 1979 dengan desertasi yang berjudul,
Komitmen Jangka Panjang, Optimasi Dinamis, dan Siklus Bisnis dengan penasehat
tesis Stanley Fischer (Gubernur Bank Israel), Robert Solow, dan Peter Diamond
dari MIT serta Dale Jorgensen dari Harvard.
Setelah
lulus Bernake mengajar di Stanford kemudian pindah ke Universitas Princenton.
Pada tahun 2009, ia dinobatkan sebagai Time
Person of the Year 2009.
Douglas
Warren Diamond adalah Profesor Keuangan Layanan Merton H Miller University of Chicago Booth School of Business. Dia ahli dalam kajian studi perantara
keuangan, krisis keuangan, dan likuiditas. Douglas mengenyam pendidikan di
Brown University, dan Ph.D dari Yale University dalam ilmu ekonomi.
Philip
H Dybvig adalah ekonom Amerika, seorang Profesor Perbankan dan Keuangan Olin Business School of Washington University St Louis. Dvbvig mengkhususkan diri
dalam topik Penetapan Harga Aset, investasi, dan Tata Kelola Keuangan. Dia
sebelumnya menjadi Profesor di Yale, dan asisten profesor di Universitas
Princentton. Dia bersama dengan Douglas Diamond menghasilkan teori Model Bank
Run Diamond-Dybvig.
Kontribusi Bernake, Douglas
& Dybvig
Ketiga
ekonom tersebut berjasa dalam meletakan dasar bagaimana kekuatan dunia bisa
mengatasi dua krisis global. Ketiganya melakukan penelitian bagaimana mengelola
bank serta membantu pemberi pinjaman yang mengalami krisis sehingga bisa
mencegah krisis lebih parah.
Dalam
teori Diamond-Dybvig menunjukkan bagaimana bank menawarkan solusi optimal untuk
masalah krisis dengan bertindak sebagai perantara yang menerima simpanan dari
banyak penabung, bank dapat mengizinkan penabung untuk mengakses uang mereka
kapan pun mereka mau, sambil juga menawarkan pinjaman jangka panjang kepada
peminjam.
Diamond
menunjukkan bagaimana bank melakukan fungsi sosial penting lainnya.Sebagai
perantara antara banyak penabung dan peminjam, bank lebih cocok untuk menilai
kelayakan kredit peminjam dan memastikan bahwa pinjaman digunakan untuk
investasi yang lebih baik.
Sedangkan
Bernake mengalisis depresi hebat tahun 1930-an, krisis ekonomi buruk dalam
sejarah modern. Dia menunjukkan bagaimana bank run merupakan faktor penentu
dalam krisis yang berkepanjangan. Ketika bank runtuh, informasi berharga tentang
peminjaman hilang dan tidak dapat diciptakan kembali dengan cepat. Kemampuan
masyarakat untuk menyalurkan tabungan ke investasi produktif dengan demikian
sangat berkurang.