Tahun lalu, tepatnya 2021 Neeva resmi meluncur sebagai mesin pencari bebeas iklan. Dibalik peluncuran Neeva ada mantan insinyur dan eksekutif Google Srindhar Ramaswam.
Perusahaan berbasis di Mountain View,
California secara resmi meluncurkan Neeva khusus berlangganan di pasar domestik
AS dengan memberikan fasilitas tingkat dasar sehingga pengguna bisa
berlangganan gratis. Setelah diluncurkan, Neeva telah mengumpulkan lebih dari
600.000 pengguna, yang sebagian besar menggunakan paket gratis.
Untuk pertumbuhan, persahaan mencari pasar
lebih jauh seperti akan mendaratkan di benua Eropa: Inggris, Prancis dan
Jerman. Benua Eropa dianggap pilihan tepat untuk ekspansi karena masyarakat di
sana jengah terhadap monopoli Google.
Di Balik Neeva
Sedikit Mundur, Srindhar lahir pada tahun
1967 merupakan salah satu insinyur yang memimpin divisi periklanan Google.
Dengan inovasinya, periklanan Google tumbuh pesar dan bernilai $115 miliar. Ia
belajar dilmu komputer di ITT Madras, kemudian migrasi ke Amerika Serikat untuk
mendapatkan gelar Master dan Ph.D dalam ilmu komputer di Brown University.
Setelah lulus, Ramaswamy bekerja sebagai
peneliti database di Bell Labs dan Lucent Technologies, serta Bell Communicatios Research. Saat
bekerja di E piphany sebagai pengembang sistem Machine Learning, Google melihat bakatnya kemudian merekrut Ramaswamy.
Bergabung dengan Google di 2003
mengerjakan infrastuktur back end Adword. Selama 15 tahun kemudian ia
dipromosikan sebagai wakil presiden senior perikalanan Google. Pada tahun 2018,
ia meninggalkan Google untuk menjadi mitra Venture Capital, Greylock Partners.
“Ini adalah pekerjaan paruh waktu –saya menasehati mereka tentang investasi; sangat ringan," Ramaswamy
Di saat yang sama dia mulai mengerjakan
proyek Neeva. Greylock berinevstasi di Neeva di dua putaran pendanaan, bersama
dengan Sequoia Capital secara
terpisah.Neeva tersedia sebagai aplikasi seluler asli di Android dan iOS, sementara
juga tersedia versi desktop (Chorme, Edge, Firefox, Safari) melalui ekstensi
browser yang memblokir pelacakan dan memberikan merek organik Neeva sendiri.
Hal ini mengakibatkan situs web berita atau informasi yang Anda kunjungi tidak
akan dapat mengirimkan data Anda ke pihak ketiga manapun untuk pembuatan profil
atau iklan yang dipersonalisasi.
![]() |
Sumber: Techcrunch |
Neeva nampaknya ingin bertarung dengan
Google dengan menonjolkan misi bebas iklan serta tawaran privasi lebih dari
kompetitor. Tidak tanggung-tanggung, Ia merekrut orang-orang dekat seperti
Vivek Raghunathan ex VP Monetization Youtube dan Darin Fisher ex VP Engineering Google.