Setelah resmi menjadi pemilik Twitter, Elon Musk membuat gebrakan besar salah satunya dengan memecat tiga petinggi Twitter, Parag Agrawal (CEO), Ned Segal (CFO), dan Kepala Kebijakan Vijaya Gadde. Ketiganya menurut Reuters dianggap sebagai eksekutif yang selama ini memberikan data yang menyesatkan kepada dirinya dan investor tentang akun palsu.
Siapakan ketiga eksekutif Twitter yang dipecat Musk.
Parag Agrawal
Parag Agrawal adalah insinyur perangkat lunak India-Amerika kelahiran Ajmer, rajasthan. Ayahnya adalah seorang pejabat senior Departemen Energi Atom. Ibunya seorang Profesor Ekonomi Institut Teknologi Veermata Mumbai.
Parag menyelesaikan pendidikan menengah di Atomic Energy Junior College, Mumbai. Pada tahun yang sama ia mendapatkan mendali emas dalam olimpiade fisika internasional di Turki.
Setelah mendapatkan gelar B.Tech dalam ilmu komputer dari IIT Bombay, ia mengejar gelar master dan Ph.D ilmu komputer di Universitas Stanford di bawah bimbingan Jennifer Widom.
Parag penjadi peneliti magang di Microsoft Research dan Yahoo, sebelum bergabung dengan Twitter sebagai insinyur perangkat lunak pada tahun 2011. Pada bulan Oktober 2017, Twitter menujuknya sebagai Chief Technology Officer setelah kepergian Adam Messinger, yang saat ini menjadi advisor startups, ambassador labs, dan chime
Pendiri dan CEO Twitter, Jack Dorsey mengumumkan Parag sebagai penanggung jawab atas proyek inovasi bernama Bluesky, sebuah inisiatif untuk mengembangkan protokol jaringan sosial yang terdesentralisasi. Pada tahun 2021, ia menjadi CEO menggantikan Dorsey
Ned Segal
Ned Segal merupakan kepala eksekutif Twitter dengan yang bertanggung jawab terkait keuangan perusahaan. Segal mengenyam pendidikan di Georgetown University. Dari tahun 1996 hingga 2013, Segal bekerja di Goldman Sachs dengan jabatan terakhir sebagai Direktur Pelaksana dan kepala perbankan investasi perangkat lunak global dari tahun 2009 hingga 2013.
Setelah dari Goldman Sachs, Segal bekerja sebagai CFO RPX Corporation. Kemudian wakil presiden senior keuangan Intuit pada tahun 2017. Pada akhir 2017, Segal menggantikan Anthony Noto sebagai Chief Financial Officer Twitter.
Vijaya Gadde
Vijaya Gadde adalah seorang pengacara Amerika keturunan India, yang menjawab sebagai penasehat umum dan kepala hukum, dan kebijakan di twitter. Pada tahun 2014, dia digambarkan oleh Fortune sebagai wanita paling berpengaruh di tim eksekutif Twitter.
Gadde menerima gelar BS dalam bidang Hukum dari Cornell dan Juris Doctor dari New York University School of Law. Sebelum bergabung dengan Twitter pada 2011, Gadde menghabiskan hampir satu dekade bekerja di firma hukum lembah silicon. Dia juga direktur di Departemen hukum Juniper Networks. Dia menjadi salah satu pejabat kunci Twitter yang terlibat dalam keputusan menangguhkan akun mantan Presiden AS, Donald Trump.
Elon Musk harus merogoh kocek sebesar US$ 121, 9 juta (1,9 triliun) untuk pesangon ketiga eksekutif tersebut. Paling besar menerima pesangon adalah Parag Agrawal, ia diperkirakan menerima US$ 57, 4 juta atau setara 897 miliar.